Pengertian dan 6 Fungsi Manajemen Bisnis

Fungsi Manajemen Bisnis

Fungsi manajemen bisnis merupakan salah satu aspek paling krusial dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah usaha. Tanpa manajemen yang baik, bisnis bisa kehilangan arah, tidak efisien, dan bahkan gagal mencapai tujuannya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan manajemen bisnis? Dan apa saja fungsi-fungsi utama yang harus dipahami oleh setiap pelaku bisnis, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman?

Pengertian Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis, yang melibatkan pengelolaan berbagai sumber daya seperti manusia, finansial, material, dan informasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Wijayanto dalam bukunya Pengantar Manajemen (2013), manajemen didefinisikan sebagai suatu proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh anggota organisasi, serta pemanfaatan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Definisi ini menekankan bahwa manajemen bukan hanya sekadar mengatur, tetapi juga melibatkan strategi dan koordinasi yang terstruktur.

Dalam konteks bisnis, manajemen memiliki peran yang jauh lebih luas daripada sekadar mengatur operasional sehari-hari. Manajemen bisnis juga mencakup perumusan strategi jangka panjang, pengambilan keputusan yang tepat, dan memastikan bahwa semua bagian atau departemen dalam organisasi bekerja secara harmonis dan selaras dengan visi dan misi perusahaan. Seperti yang dijelaskan oleh Griffin (2019) dalam bukunya Principles of Management, manajemen bisnis adalah seni dan ilmu dalam mengoptimalkan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Peran Manajemen dalam Konteks Bisnis

  • Pengelolaan Sumber Daya Manusia
    Sumber daya manusia (SDM) adalah aset terpenting dalam bisnis. Manajemen bisnis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keahlian mereka, serta memberikan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dessler (2017) dalam bukunya Human Resource Management, pengelolaan SDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja karyawan.
  • Pengelolaan Sumber Daya Finansial
    Manajemen keuangan adalah salah satu aspek kritis dalam bisnis. Ini melibatkan perencanaan anggaran, pengelolaan arus kas, dan investasi untuk memastikan kelangsungan bisnis. Brigham dan Houston (2021) dalam Fundamentals of Financial Management, manajemen keuangan yang baik dapat membantu bisnis menghadapi tantangan ekonomi dan memanfaatkan peluang pertumbuhan.
  • Pengelolaan Sumber Daya Material
    Manajemen material melibatkan pengadaan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku atau produk jadi. Efisiensi dalam pengelolaan material dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan. Chopra dan Meindl (2021) dalam Supply Chain Management, manajemen material yang efektif adalah kunci untuk menciptakan rantai pasok yang efisien.
  • Pengelolaan Informasi:
    Di era digital, informasi menjadi salah satu sumber daya paling berharga. Manajemen informasi melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan. Laudon dan Laudon (2020) dalam Management Information Systems, manajemen informasi yang baik dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis.

2. Manajemen sebagai Proses Strategis

Manajemen bisnis tidak hanya berfokus pada operasional harian, tetapi juga melibatkan perencanaan strategis untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Ini termasuk analisis pasar, identifikasi peluang dan ancaman, serta pengembangan strategi untuk menghadapi persaingan. Porter (2008) dalam Competitive Strategy, strategi bisnis yang baik harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang lingkungan kompetitif dan kemampuan internal organisasi.

Fungsi Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis adalah fondasi utama dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah usaha. Tanpa manajemen yang baik, bisnis bisa kehilangan arah, tidak efisien, dan bahkan gagal mencapai tujuannya. Ricky W. Griffin dalam bukunya Principles of Management, ada empat fungsi utama manajemen bisnis: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Directing), dan Pengendalian (Controlling). Selain itu, beberapa ahli juga menambahkan fungsi lain seperti Staffing (Penugasan) dan Actuating (Penggerakan), mari kita bahas satu per satu.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan fungsi pertama dan paling mendasar dalam manajemen bisnis. Tanpa perencanaan yang matang, bisnis akan berjalan tanpa arah yang jelas. Perencanaan melibatkan penetapan tujuan, merumuskan strategi, dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Apa yang Dilakukan dalam Perencanaan?

  • Menetapkan Tujuan
    Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu (SMART). Misalnya, sebuah perusahaan mungkin menetapkan tujuan untuk meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam enam bulan.
  • Analisis SWOT
    Analisis SWOT membantu mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) bisnis. Ini adalah langkah penting untuk memahami posisi bisnis di pasar.
  • Menyusun Strategi
    Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan. Ini melibatkan alokasi sumber daya, seperti anggaran, tenaga kerja, dan waktu. Misalnya, strategi pemasaran mungkin mencakup kampanye digital, promosi, atau ekspansi ke pasar baru.
  • Membuat Rencana Kontingensi
    Rencana kontingensi merupakan persiapan untuk menghadapi risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, jika terjadi penurunan permintaan pasar, bisnis harus memiliki rencana cadangan seperti diversifikasi produk atau pengurangan biaya.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Setelah rencana disusun, langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan sumber daya untuk melaksanakan rencana tersebut. Pengorganisasian melibatkan pembagian tugas, penentuan struktur organisasi, dan pengalokasian sumber daya.

Apa yang Dilakukan dalam Pengorganisasian?

  • Membuat Struktur Organisasi
    Struktur organisasi menentukan hierarki dan alur komunikasi dalam bisnis. Misalnya, dalam perusahaan besar, struktur organisasi mungkin terdiri dari direktur, manajer, supervisor, dan staf.
  • Pembagian Tugas
    Tugas harus dibagi berdasarkan keahlian dan kompetensi karyawan. Misalnya, tim pemasaran bertanggung jawab untuk promosi, sedangkan tim produksi fokus pada kualitas produk.
  • Alokasi Sumber Daya
    Sumber daya seperti manusia, finansial, dan material harus dialokasikan secara efisien. Misalnya, anggaran pemasaran harus dialokasikan ke saluran yang paling efektif, seperti media sosial atau iklan digital.

3. Pengarahan (Directing)

Pengarahan adalah fungsi manajemen yang melibatkan kepemimpinan dan motivasi. Seorang pemimpin harus mampu mengarahkan karyawan untuk bekerja sesuai dengan tujuan bisnis.

Apa yang Dilakukan dalam Pengarahan?

  • Memberikan Instruksi
    Pemimpin harus memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Misalnya, manajer proyek harus menjelaskan tugas dan tanggung jawab setiap anggota tim.
  • Memotivasi Karyawan
    Motivasi adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas. Pemimpin dapat memotivasi karyawan dengan memberikan insentif, pengakuan, atau peluang pengembangan karir.
  • Komunikasi yang Efektif
    Komunikasi yang baik memastikan bahwa informasi mengalir dengan lancar di semua level organisasi. Misalnya, rapat rutin dapat digunakan untuk menyampaikan update dan umpan balik.

4. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah proses memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai rencana. Fungsi ini melibatkan pemantauan kinerja, evaluasi, dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Apa yang Dilakukan dalam Pengendalian?

  • Menetapkan Standar Kinerja
    Standar kinerja adalah tolok ukur untuk mengevaluasi keberhasilan. Misalnya, standar kinerja untuk tim penjualan mungkin mencakup target penjualan bulanan.
  • Memonitor Kinerja
    Pemantauan kinerja melibatkan pengumpulan data dan informasi tentang kinerja aktual. Misalnya, menggunakan software manajemen untuk melacak penjualan dan produktivitas.
  • Mengambil Tindakan Korektif
    Jika ada penyimpangan, manajemen harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki. Misalnya, jika penjualan turun, bisnis mungkin perlu menyesuaikan strategi pemasaran atau menawarkan diskon.

5. Staffing (Penugasan)

Staffing adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia. Ini meliputi rekrutmen, pelatihan, dan penilaian kinerja karyawan.

Apa yang Dilakukan dalam Staffing?

  • Rekrutmen
    Proses rekrutmen melibatkan menarik dan memilih karyawan yang tepat. Misalnya, menggunakan platform online untuk mencari kandidat yang memenuhi kualifikasi.
  • Pelatihan dan Pengembangan
    Pelatihan membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Misalnya, mengadakan workshop atau kursus online untuk meningkatkan kompetensi teknis.
  • Penilaian Kinerja
    Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan memberikan umpan balik. Misalnya, menggunakan sistem penilaian 360 derajat untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif.

6. Actuating (Penggerakan)

Penggerakan adalah tindakan untuk memastikan bahwa semua anggota organisasi bekerja secara efektif. Ini melibatkan kepemimpinan, koordinasi, dan komunikasi.

Apa yang Dilakukan dalam Actuating?

  • Kepemimpinan
    Pemimpin harus mampu memimpin dan menginspirasi tim. Misalnya, dengan memberikan visi yang jelas dan memotivasi karyawan.
  • Koordinasi
    Koordinasi memastikan semua bagian bekerja sama dengan baik. Misalnya, mengadakan rapat lintas departemen untuk memastikan kolaborasi yang efektif.
  • Komunikasi
    Komunikasi yang baik memastikan bahwa informasi mengalir dengan lancar. Misalnya, menggunakan platform komunikasi internal seperti Slack atau Microsoft Teams.

Manajemen yang baik tidak hanya tentang mengatur operasional sehari-hari, tetapi juga tentang strategi jangka panjang, pengambilan keputusan, dan memastikan bahwa semua bagian dari bisnis bekerja secara harmonis. Dengan konsistensi dan praktik, kamu akan semakin mahir dalam mengelola bisnis. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  • Wijayanto. (2013). Pengantar Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  • Griffin, R. W. (2019). Principles of Management. Boston: Cengage Learning.
  • Dessler, G. (2017). Human Resource Management. London: Pearson Education.
  • Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2021). Fundamentals of Financial Management. Boston: Cengage Learning.
  • Chopra, S., & Meindl, P. (2021). Supply Chain Management. London: Pearson Education.
  • Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). Management Information Systems. London: Pearson Education.
  • Porter, M. E. (2008). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York: Free Press.
Scroll to Top