Bisnis Digital: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Bisnis Digital

Bisnis digital di era yang semakin terhubung secara digital, telah menjadi fondasi utama dalam transformasi ekonomi global. Tidak hanya sebagai tren, bisnis digital telah mengubah cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan menghasilkan keuntungan.

Pengertian Bisnis Digital

Bisnis digital adalah bentuk bisnis yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengubah model bisnis konvensional menjadi lebih efisien, produktif, dan menguntungkan. Menurut Laudon dan Laudon (2020), bisnis digital tidak hanya mencakup penggunaan teknologi informasi, tetapi juga transformasi proses bisnis, strategi pemasaran, dan interaksi pelanggan melalui platform digital. Dengan kata lain, bisnis digital adalah tentang bagaimana perusahaan mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap aspek operasional mereka untuk menciptakan nilai tambah.

Digitalisasi bisnis telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Menurut penelitian oleh McKinsey & Company (2021), perusahaan yang telah mengadopsi teknologi digital secara penuh mengalami peningkatan pendapatan hingga 20-30% dibandingkan dengan perusahaan yang masih menggunakan model bisnis tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi tentang menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Fungsi Bisnis Digital

Bisnis digital telah menjadi tulang punggung transformasi industri di era modern. Dengan memanfaatkan teknologi digital, perusahaan dapat mencapai berbagai fungsi penting yang mendorong pertumbuhan, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. Berikut ini penjelasan empat fungsi utama bisnis digital: meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya operasional, memastikan kualitas tinggi, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih objektif.

1. Meningkatkan Produktivitas

Teknologi digital telah membuka peluang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan operasional bisnis secara keseluruhan. Dengan alat-alat digital seperti cloud computing, big data, dan perangkat seluler, proses kerja yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga dapat disederhanakan.

Bagaimana Teknologi Meningkatkan Produktivitas?

  • Cloud computing memungkinkan karyawan mengakses data dan aplikasi dari mana saja, kapan saja. Hal ini mengurangi ketergantungan pada infrastruktur fisik dan memungkinkan kolaborasi yang lebih efisien. Menurut Accenture (2019), perusahaan yang mengadopsi teknologi cloud dapat meningkatkan produktivitas hingga 40%.
  • Dengan memanfaatkan big data, perusahaan dapat menganalisis informasi dalam skala besar untuk mengidentifikasi pola, tren, dan peluang baru. Analitik data membantu tim mengambil keputusan berbasis data, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional.
  • Teknologi otomatisasi seperti Robotic Process Automation (RPA) dapat mengambil alih tugas-tugas repetitif, memungkinkan karyawan fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tinggi.

Perusahaan seperti Amazon telah menggunakan teknologi otomatisasi di gudang mereka untuk meningkatkan efisiensi pengemasan dan pengiriman. Dengan bantuan robot, Amazon dapat memproses pesanan lebih cepat dan mengurangi kesalahan manusia.

2. Menurunkan Biaya Operasional

Salah satu keuntungan utama bisnis digital adalah kemampuannya untuk mengurangi biaya operasional. Proses manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan dapat diotomatisasi, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan akurasi.

Bagaimana Digitalisasi Menurunkan Biaya?

  • Proses seperti pencatatan transaksi, pengiriman email, dan manajemen inventaris dapat diotomatisasi menggunakan perangkat lunak. Hal ini mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual dan meminimalkan kesalahan manusia.
  • Dengan menggunakan solusi berbasis cloud, perusahaan dapat mengurangi biaya infrastruktur fisik seperti server dan ruang penyimpanan data.
  • Teknologi digital juga memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan energi, misalnya melalui sistem manajemen energi yang cerdas.

Menurut penelitian Deloitte (2021), inefisiensi proses dapat merugikan bisnis hingga 25% dari pendapatan mereka. Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Contohnya, perusahaan ritel seperti Walmart menggunakan sistem manajemen inventaris berbasis AI untuk mengurangi biaya penyimpanan dan menghindari kelebihan stok.

3. Kualitas Tinggi

Digitalisasi memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis menghasilkan output yang konsisten dan berkualitas tinggi. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan dapat memantau dan mengontrol kualitas produk atau layanan mereka secara real-time.

Bagaimana Digitalisasi Meningkatkan Kualitas?

  • Sistem otomatis dapat memantau setiap tahap produksi untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Misalnya, di industri manufaktur, sensor IoT dapat mendeteksi cacat produk secara instan.
  • Teknologi digital memastikan bahwa proses bisnis dilakukan dengan cara yang sama setiap kali, mengurangi variabilitas dan meningkatkan konsistensi.
  • Dengan alat analitik, perusahaan dapat mengumpulkan umpan balik dari pelanggan secara real-time dan segera melakukan perbaikan.

Perusahaan seperti Tesla menggunakan teknologi digital untuk memastikan kualitas tinggi pada setiap kendaraan yang diproduksi. Sistem otomatis mereka memeriksa setiap komponen dengan ketat, memastikan bahwa setiap mobil memenuhi standar keselamatan dan kinerja yang tinggi.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Objektif

Salah satu keuntungan terbesar dari bisnis digital adalah kemampuannya untuk mengubah data menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Dengan analitik data, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cepat, akurat, dan berbasis fakta.

Bagaimana Analitik Data Meningkatkan Pengambilan Keputusan?

  • Teknologi digital memungkinkan perusahaan untuk mengakses data secara real-time, memungkinkan mereka untuk merespons perubahan pasar dengan cepat.
  • Dengan menggunakan alat analitik prediktif, perusahaan dapat memprediksi tren pasar, permintaan pelanggan, dan risiko bisnis. Hal ini membantu dalam perencanaan strategis yang lebih efektif.
  • Alat visualisasi data seperti dashboard memudahkan manajemen untuk memahami informasi kompleks dan membuat keputusan yang lebih baik.

Menurut Davenport & Harris (2017), perusahaan yang menggunakan analitik data dapat meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan hingga 50%. Contohnya, Netflix menggunakan analitik data untuk memprediksi preferensi penonton dan memutuskan konten apa yang akan diproduksi atau dibeli.

Jenis-jenis Bisnis Digital dan Ide Bisnis Digital

Beberapa jenis-jenis bisnis digital yang umumnya sering kita temui sehari-hari diantaranya sebagai berikut.

1. E-commerce

E-commerce adalah salah satu bentuk bisnis digital yang paling populer dan telah mengubah cara orang berbelanja. Platform seperti Amazon, Alibaba, dan Tokopedia memungkinkan konsumen untuk membeli produk secara online dengan mudah dan cepat. Menurut Statista (2021), nilai pasar e-commerce global diperkirakan mencapai $4.9 triliun pada tahun 2021. E-commerce tidak hanya terbatas pada penjualan produk fisik, tetapi juga mencakup layanan digital seperti kursus online, tiket event, dan langganan software.

2. Chatbot

Chatbot adalah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berinteraksi dengan pelanggan secara otomatis, Chatbot dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan, memproses pesanan, atau bahkan memberikan rekomendasi produk. Menurut Grand View Research (2020), pasar chatbot diperkirakan akan tumbuh sebesar 24.3% per tahun hingga 2025. Contoh perusahaan yang menggunakan chatbot adalah Bank BCA dengan layanan virtual assistant “Bica” dan e-commerce seperti Tokopedia yang menggunakan chatbot untuk layanan pelanggan.

3. Layanan Streaming

Layanan streaming seperti Netflix, Spotify, dan Disney+ telah mengubah cara orang mengonsumsi konten hiburan. Dengan layanan streaming, pengguna dapat menonton film, mendengarkan musik, atau menikmati konten lainnya kapan saja dan di mana saja. Menurut PwC (2020), pasar streaming global diperkirakan akan mencapai $124.6 miliar pada tahun 2025. Layanan ini tidak hanya terbatas pada hiburan, tetapi juga mencakup streaming untuk acara langsung, webinar, dan konten edukasi.

Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan

Untuk era saat ini, bisnis digital sungguh sangat menjanjikan. Berikut ini beberapa ide bisnis digital yang dapat kamu coba.

1. Kerajinan Handmade

Menjual produk handmade melalui platform online seperti Etsy dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Produk handmade memiliki nilai jual yang tinggi karena keunikan dan kualitasnya. Menurut Etsy (2021), platform ini memiliki lebih dari 4.3 juta penjual aktif. Bisnis ini cocok bagi mereka yang memiliki keterampilan kreatif seperti membuat perhiasan, lukisan, atau kerajinan tangan lainnya.

2. Podcast

Podcast menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai sarana hiburan dan edukasi. 41% penduduk AS mendengarkan podcast setiap bulan (Edison Research, 2021). Podcast yang menarik dengan topik yang relevan dapat menghasilkan pendapatan melalui sponsor, iklan, atau langganan premium. Contoh platform podcast yang populer adalah Spotify, Apple Podcasts, dan Anchor.

3. Content Writer

Kebutuhan akan penulis konten terus meningkat seiring dengan pertumbuhan digital marketing. 70% perusahaan menginvestasikan lebih banyak dalam konten marketing. Seorang content writer dapat bekerja sebagai freelancer atau bergabung dengan agensi untuk menulis artikel, blog, atau konten media sosial. Keterampilan menulis yang baik dan pengetahuan tentang SEO adalah kunci sukses dalam bisnis ini (HubSpot, 2020).

4. Konsultan SEO

Search Engine Optimization (SEO) adalah kebutuhan mutlak bagi bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas online mereka. Menyadur dari laman Moz (2021), 75% pengguna tidak pernah melewati halaman pertama hasil pencarian. Seorang konsultan SEO membantu bisnis mengoptimalkan situs web mereka agar muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google. Bisnis ini memerlukan pemahaman mendalam tentang algoritma mesin pencari dan strategi konten.

5. Konsultan Media Sosial

Manajemen media sosial menjadi semakin penting bagi bisnis untuk membangun brand awareness dan berinteraksi dengan pelanggan. 54% konsumen menggunakan media sosial untuk penelitian produk. Seorang konsultan media sosial dapat membantu bisnis mengelola akun media sosial, membuat strategi konten, dan menjalankan kampanye iklan. Keterampilan analitis dan kreativitas adalah kunci sukses dalam bisnis ini (Hootsuite, 2021).

6. Kreator Konten Video

Video menjadi sarana hiburan utama bagi banyak orang. Video akan mencakup 82% dari semua lalu lintas internet pada tahun 2022. Seorang kreator konten video dapat menghasilkan uang melalui platform seperti YouTube, TikTok, atau Instagram dengan membuat konten yang menarik dan relevan. Pendapatan dapat berasal dari iklan, sponsor, atau penjualan produk (Cisco, 2020).

7. Web Developer

Web developer memiliki peluang besar dalam bisnis digital karena hampir setiap bisnis membutuhkan situs web. Permintaan untuk web developer diperkirakan akan tumbuh 8% hingga 2029. Seorang web developer dapat bekerja sebagai freelancer atau bergabung dengan perusahaan untuk mengembangkan situs web, aplikasi, atau platform e-commerce (Bureau of Labor Statistics, 2021).

8. Videografer Drone

Drone menjadi alat populer untuk pembuatan video, terutama dalam industri real estate, pernikahan, dan pariwisata. Menurut MarketsandMarkets (2021), pasar drone diperkirakan akan mencapai $42.8 miliar pada tahun 2025. Seorang videografer drone dapat menawarkan jasa pembuatan video udara yang menarik dan berkualitas tinggi.

9. Afiliasi

Pemasaran afiliasi adalah cara populer untuk menghasilkan uang online dengan mempromosikan produk atau layanan orang lain. Pasar pemasaran afiliasi global diperkirakan akan mencapai $8.2 miliar pada tahun 2022. Seorang affiliate marketer dapat menghasilkan komisi setiap kali seseorang membeli produk melalui link afiliasi mereka. Platform seperti Amazon Associates dan Shopee Affiliate adalah contoh program afiliasi yang populer (Statista, 2021).

Penutup

 Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih objektif melalui analisis data yang canggih. Bagi mereka yang ingin memulai bisnis digital, penting untuk memahami pasar, memilih teknologi yang tepat, dan terus berinovasi untuk tetap kompetitif.

Baca juga:

Referensi

  • Statista. (2021). E-commerce Market Size Worldwide.
  • Grand View Research. (2020). Chatbot Market Size, Share & Trends Analysis Report.
  • PwC. (2020). Global Entertainment and Media Outlook 2020-2024.
  • Etsy. (2021). Annual Report 2021.
  • Edison Research. (2021). The Infinite Dial 2021.
  • HubSpot. (2020). The State of Content Marketing 2020.
  • Moz. (2021). SEO Statistics 2021.
  • Hootsuite. (2021). Social Media Trends Report 2021.
  • Cisco. (2020). Annual Internet Report.
  • Bureau of Labor Statistics. (2021). Occupational Outlook Handbook: Web Developers.
  • MarketsandMarkets. (2021). Drone Market Size, Share & Trends Analysis Report.
Scroll to Top